Menu

EVALUASI PROGRAM PENCEGAHAN GIZI BURUK MELALUI PROMOSI DAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN ANAK BALITA

EVALUASI PROGRAM PENCEGAHAN GIZI BURUK MELALUI PROMOSI DAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN ANAK BALITA

EVALUASI PROGRAM PENCEGAHAN GIZI BURUK MELALUI

PROMOSI DAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN ANAK BALITA

(Jurnal Kedokteran Masyarakat, Vol. 26, No. 1, Maret 2010)



A. Evaluasi Input

• Jumlah kader di posyandu sebagian besar kurang dari 5. Beberapa

kader yang mempunyai jiwa sosial dapat bertahan lama, tetapi kader

yang bekerja karena paksaan seringkali drop out.

• Cara perekrutan kader yang diterapkan belum berdasarkan pada aspek sukarela.

• Sebagian besar kader belum mampu mengartikan makna pertumbuhan berat

badan anak

• Kader tidak melakukan penyuluhan jika pertumbuhan anak normal,

kondisi tersebut mengurangi motivasi ibu balita dalam menjaga

kesehatan anak.

• Tempat kegiatan posyandu sebagian besar belum mempunyai tempat yang khusus.

• Petugas kesehatan mempunyai beban kerja yang berat sehingga tidak

maksimal dalam pembinaan di posyandu

• Dana operasional posyandu yang berasal dari pemerintah masih kurang.

B. Evaluasi Proses

• Penyuluhan belum dilaksanakan secara maksimal

• Pelayanan kesehatan di posyandu masih didominasi oleh petugas dan

kader sebagian besar kurang aktif melakukan deteksi kasus gizi buruk

di luar posyandu

• Sebagian besar kader belum memanfaatkan grafik pertumbuhan sebagai

dasar untuk promosi kesehatan kepada ibu balita agar terus mengontrol

kesehatan anak.

• Penyuluhan atau konseling jarang diberikan karena terbatasnya

kemampuan kader dan petugas serta situasi yang tidak memungkinkan

C. Evaluasi Output

• Hasil cakupan program penimbangan di posyandu di bawah target

• Cakupan meningkat pada penimbangan posyandu yang disertai dengan

penemuan kasus secara aktif di luar posyandu dan cakupan tertinggi

dicapai pada saat pekan penimbangan.

• Ibu balita gizi kurang dan gizi buruk belum mampu memahami makna

pertumbuhan berat badan anak karena pengetahuan terbatas, adanya

persepsi yang salah tentang gizi buruk serta masalah ekonomi keluarga.

D. Kelebihan Program

• Dapat mendeteksi secara dini gizi buruk di masyarakat, sehingga

tidak berkembang menjadi kejadian luar biasa

• Upaya promosi kesehatan dapat meningkatkan pemahaman ibu balita

terhadap gizi buruk dan meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan

sehingga dapat menekan angka kejadian penyakit pada balita.

• Tidak berbayar

E. Kekurangan Program

• Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan di dalam program ini, karna

tanpa adanya partisipasi aktif masyarakat, program ini tidak dapat

berlangsung.

• Minimnya pengetahuan kader dapat menghambat keberlangsungan program



Nama : RR. Putri Arum Sholekhati

NIM : 1500029254

AKK kelas C

Ads middle content1

Ads middle content2